salam

annyounghaseo

Kamis, 05 Februari 2009

21.09 Edit This 0 Comments »
Malam belum beranajak,,, bintang dan bulan masih enggan untuk meninggalkan tempatnya.... Waktu pun berjalan,,, tiba saatnya bulan dan bintang untuk terbenam.. jam dinding masih menunjukan sekitar pukul 4 pagi.... aku dan keluargaku masih ada di dalam naungan selimut hangat,, Ayah terbangun dan pergi ke kamar mandi... Tiba2, , terdengar ada orang yang menggedor pintu rumahku dengan keras,,, ibuku pun terbangun dan segera membukanya... Ternyata orang yang menggedor pintu rumahku itu adalah om ku,,, ia ingin memberitahukan bila sesuatu terjadi pada nenekku...
Aku pun langsung melompat dari tempat tidur dan langsung pergi ke rumah neneku yang berada tidak jauh dari rumahku dengan memakai baju tidur... Lalu ayah menyusulku, ibu dan adiku pergi ke rumah nenek...
Di rumah nenek sudah banyak orang yang datang, ada tetanggaku yang yang bekerja di puskesmas memeriksa neneku... Dia berkata bahwa neneku sudah pergi untuk selamanya.... Hatiku bagai tertusuk pisau yang sangat dalam dan itu sangat menyakitkan.. tangis pun pecah... bibiku menangis dan memeluk jasad neneku... jasad nene masih terasa hangat,,, wajahnya sangat tenang dan damai... masih teringat dalam ingatan ia memakai sweater merah dan sarung yang biasa ia pakai.... ayahku duduk disamping jasad nenek dan mencoba tabah,,, ia tidak terlihat meneteskan air mata... Ayah sudah terlihat tabah menghadapi itu semua... Pamanku malah menyelimuti jasad neneku dan berkata bahwa ia takut nenek kedinginan..., Aku dan adikku serta saudara2ku yang lainnya menangis melihat kakek dan bibi2ku yang histeris karena kepergian nenek.... Bibiku berteriak dan berkata mamah jangan tinggalkan aku....
Di keluarga ku nenek bisa dipanggil mamah,,, aku juga memanggilnya dengan sebutan itu,.... Untuk menenangkan keadaan,,, ayahku sholat disamping jasad nenek,,, aku tak kuasa menerima itu semua... neneku yg sangat baik, bijak, dermawan, ramah, dan banyak sekali memberikan nasihat untuk kehidupan anak cucunya...
Sehari sebelumnya aku sibuk membuat tugas kesenian, yaitu membuat anyaman yang esoknya harus ku kumpulkan... pada saat itu aku sudah ada firasat,,, namun aku tidak tahu apa yg akan terjadi... mungkin itu isyarat bahwa esok harinya neneku akan pergi meninggalkan ku untuk selamanya...
Ku masih ingat pertemuan terakhirku dengan nenek,,, pada hari minggu terakhir sebelum neneku pergi,,, suatu sore dengan dihiasi hujan yang mengguyur aku pergi ke rumah nenek untuk mengantarkan roti untuk nenek,,, pada saat aku masuk nenek sedang duduk dengan dua orang bibiku dan sepupu2ku,,, aku duduk di dekat neneku... neneku bicaranya sudah tidak terlalu jelas... aku tidak terlalu mengerti apa yang ia bicarakan... kemudian bibiku membantu nenek memakai kerudung... lalu pada saat aku hendak pulang,,, ia berkata”kade hujan,,, nganggo payung...” .... kata2 itu masih ku ingat jelas... pada waktu itu aku tidak tahu bahwa itu adalah hari terakhir aku bertemu dengannya...
Bbibiku bercerita bahwa sehari sebelum nenek pergi nenek dalam kondisi yang baik, ia minta untuk mandi dan membersihkan diri,, dan tidak seperti biasanya ia menghabiskan seluruh makanannya... pada pukul 2 malam itu kakeku masih bicara padanya dan membuatkan susu untuknya,,, namun sekitar pukul 3.30 ketika bibiku terbangun hendak ke kamar mandi,, ia melihat neneku yang terpejam dengan butiran2 air mata yang berlinang dipipinya... bibiku berusaha untuk membangunkannya namun ia tidak berhail juga... bibiku mulai panik dan memberi tahu tetanggaku untuk memeriksanya....
Ketika tetanggaku berkata bahwa ia sudah pergi,,, aku tidak percaya dan tak bisa menerimanya... aku menangis dipangkuan salah satu sahabatku yang juga tetanggaku... Aku memegang tangan sahabatku dengan erat dan menangis tersedu2...
Fajar pun datang saudara2 ayahku pun yang dari luar kota berdatangan,,, mereka langsung berpelukan dan menangis bersama....
Aku tidak tahan melihat kesedihan mereka.... hatiku sakit sekali... neneku yang sejak aku bayi sudah merewatku telah pergi utnuk selamanya...
Ayahku, bibi2ku, tante dan omku memandikan jenazah nenek... aku melihat prosesi itu dengan linangan air mata... nenek yang dulu memandika mereka kini sebaliknya mereka yang memandikan nenek... nenek yang dulu juga sering memandikan ku,,, sekarang dimandikan oleh ayahku.... sungguh aku tidak kuasa melihatnya....
Tapi itu semua adalah kehendak Allah dan tak ada seorangpun yang sanggup intuk merubah itu... Aku hanya bisa untuk merelakannya untuk kembali kepangkuan-Nya... semoga nenek diterima di sisi Allah dan di tempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya... Semoga Allah mengampuni segala dosa2nya,,, dan semoga Allah menerima semua amal Islamnya....
Maafkan aku nek,,, yang belum sempat membahagiakan mu,,, maafkan kau atas semua kesalahan yang telah aku perbuat kepadamu... semoga engkau memaafkan segala kesalahan yang telah aku dan seluruh keluargaku perbuat padamu.... aku minta maaf karena kau belum bisa menjadi cucu yang berbakti untukmu...
Andai aku bisa memutar waktu,,, aku ingin meminta maaf pada nenek dan memeluk nenek dengan erat....
Maafkan aku nek,,, aku belum sempat berkata bahwa aku sangat mencintai dan menyayangi nenek dengan sepenuh hati.... terima kasih karen atelah membimbingku dan ayah sedari kecil.... semoga kelak di suatu hari nanti kita sekeluarga bisa bertemu di surganya Allah... Doakan aku nek,,, semoga kau bisa menjadi manusia yang sesuai dengan yang nenek harapkan....

0 komentar:


ShoutMix chat widget

Mau punya buku tamu seperti ini?
Klik di sini (Info Blog)


Create Fake Magazine Covers with your own picture at MagMyPic.com


Followers

Glitter Text
Make your own Glitter Graphics